Senin, 06 Juni 2011

AKSESORIS TAMAN

Selaras dan Harmonis
Elemen pendukung atau aksesoris taman yang umum disukai orang antara lain ; lampu taman, batu-batuan, pot, bangku taman, gazebo dan pergola.
Kesemua elemen tersebut akan lebih cantik dan selaras dengan taman apabila dirancang dengan cermat. Disebut sebagai elemen pendukung karena memang keberadaannya mendukung tanaman yang sudah ada. Jadi, elemen pendukung ini harus serasi dan selaras dengan konsep tamannya itu sendiri. Jangan berdiri sendiri-sendiri, misalnya taman bergaya minimalis menghadirkan lampu taman bergaya bali dan patung bergaya eropa. Sebaiknya elemen pendukung direncanakan bersamaan pada saat mendesain taman tersebut, jadi disesuaikan konsep dasarnya. Sehingga kesan selaras dan harmonis dapat terlihat.
Lampu taman yang sesuai dengan taman bergaya eksotis Bali akan serasi dan selaras dengan model lampu taman berbentuk gazebo kecil dengan material batu ataupun kayu, dan atap dari sapu ijuk.
Begitu pula dengan elemen batu, sekarang ini banyak sekali jenis batu yang juga digunakan sebagai elemen estetika taman, bahkan dapat dijadikan sebagai elemen utama dan focal point taman tersebut. Seperti misalnya taman bergaya minimalis yang akan terlihat harmonis dengan adanya kolam berdesain minimalis,dengan material batu alam candi ataupun andesit. Bahkan air mancur minimalis terbuat dari batu alam yang sudah jadi pun sudah banyak dijual, simple dan tidak memakan tempat.
Selain pemilihan model desain dan material yang harus selaras dengan konsep taman, letaknya pun harus juga diperhatikan. Jangan sampai keberadaannya tidak ‘nyambung’ dengan taman. Apabila taman rumah Anda bergaya minimalis, pemilihan tanaman minimalis seperti misalnya kamboja dan Agave, akan terlihat serasi apabila terdapat 3 buah batu koral besar yang tersusun rapi di bawah pohon kamboja, bersanding dengan agave, ditambah lagi dengan tehnik pencahayaan dari lampu sorot bergaya minimalis yang akan menambah kesan dramatis, keseluruhan elemen tadi akan terlihat saling mendukung dan harmonis.

Jenis dan Harga
Setelah memilih desain taman, kita bisa mulai mencari elemen pendukungnya. Yang paling penting harus serasi, selaras dan harmonis. Jadi, jangan ‘melenceng’ jauh dari konsep taman pada awalnya. Kalau taman kita gaya Bali, mulailah hunting lampu-lampu taman bergaya Bali, ataupun lampu tempel berbahan batu paras Jogja, batu-batu koral besar yang berkesan alami dan ornamen patung dan relief berdesain binatang ataupun bunga kamboja, sehingga akan mempertegas nilai Bali-nya.
Lampu taman jenis Bali biasanya dijual dengan harga Rp 100.000/unit, lampu tempel yang terbuat dari batu paras jogja harga nya bisa mencapai Rp300.000/unit sesuai dengan desain dan ukuran. Lampu sorot gaya minimalis dijual seharga Rp50.000 s/d Rp300.000/unit, terutama untuk jenis yang tahan air dapat diletakan di dalam kolam hias. Ornamen patung dan relief khas taman gaya Bali biasanya harganya berkisar antara Rp 50.000 s/d Rp 300.000, tergantung desain dan ukuran. Pot tanaman yang terbuat dari tanah liat dijual dengan harga Rp 30.000 bahkan sampai Rp 300.000 apabila desainnya dianggap sedang tren.
Bangku taman pun sangat beragam jenis dan desainnya, untuk jenis standar terbuat dari besi tempah dan kayu dengan ukuran 1 M, seharga Rp 200.000, bahkan ada yang seharga sampai 1juta-an. Biasanya material bangku taman dipilih yang tahan cuaca, panas matahari dan hujan.
Batu alam sekarang ini jenisnya sudah sangat bervariasi. Perbedaan harga pun terlihat sedikit drastis, batu alam candi ukuran 40cm x 20m seharga Rp 80.000/M2, sedangkan batu Andesit dengan ukuran yang sama dihargai Rp150.000/M2. Batu Andesit ini pun bermacam2 jenisnya. Batu jenis lainnya yang sering digunakan pada desain taman adalah batu koral dengan berbagai ukuran. Harga berkisar antara Rp 30.000/kantong s/d batu koral ukuran besar seharga Rp 10.000/buah.

Silakan hunting terlebih dahulu jenis aksesoris taman yang sesuai dengan tema taman Anda. Jangan sampai elemen pendukung taman malah akan menjadi elemen perusak taman. Karena selain nilai estetis, ada baiknya juga elemen pendukung harus bernilai fungsional. Dengan demikian taman akan memberikan fungsi yang maksimal bagi penghuni atau siapapun yang ingin menikmatinya

Tips:
- Hunting aksesoris taman sebaiknya dilakukan pada saat taman dalam proses pelaksanaan, jadi bisa segera dipasang tanpa harus membongkar tanah ataupun merusak soft-material yang sudah tertanam.
- Selain unsur desain, material dan peletakan, unsur ukuran pun sangat penting. Taman yang sempit jangan sampai diberi ornamen yang besar-besar sehingga akan menambah ‘sumpek’.
- Cahaya, air dan aroma adalah 3 elemen penting yang dapat menambah pesona taman.
- Referensi dari buku tentang taman dan konsultasi dengan Ahli Taman (Landscaper) akan sangat membantu untuk menciptakan keserasian dan keharmonisan antara tanaman dan aksesoris pendukungnya.

http://www.infogue.com/viewstory/2010/01/26/aksesoris_taman/?url=http://mamihuci-love2design.blogspot.com/2009/03/aksesoris-taman.html

Jumat, 03 Juni 2011

Perencanaan Desain Kolam Renang

Berikut ini informasi bagi Anda yang berencana memiliki sebuah kolam renang pribadi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam perencanaan diantaranya:

Pertama : Ketersediaan Lahan untuk Lokasi Kolam.

Ketersediaan lahan sebagai tempat lokasi penempatan kolam renang nanti merupakan hal pertama yang harus dipertimbangkan. Sebuah kolam renang keluarga tentunya berdekatan atau menjadi satu dengan area rumah.

Kedua : Mempelajari Jenis Struktur dan Sistem Filtrasi Kolam Renang

Sebagaimana artikel terdahulu mengenai jenis-jenis kolam renang yang saat ini disediakan oleh kontraktor kolam renang, berikut informasi perbedaan mendasar dari dua jenis struktur konstruksi dan system filtrasi kolam renang :

A. Sistem kolam renang konvensional/ dengan pemipaan (underground piping).
Sistem kolam renang pemipaan adalah sistem pembuatan kolam renang dimana pada struktur konstruksi bagian bawah kolam di tanam pipa – pipa yang digunakan untuk membantu mengalirkan air ke tanki penyaringan dan untuk mengalirkan air yang telah difilter kembali ke kolam.

B. Sistem kolam renang terintegrasi (integrated pool and filter).
System kolam renang jenis ini adalah system kolam renang dimana pada struktur konstruksi kolam tidak diperlukan pipa-pipa. Untuk penyaringan air, digunakan system filtrasi yang secara struktur menyatu dengan struktur kolam utama (monolithic structure). System ini sangat menguntungkan bagi pemilik kolam yang tidak memiliki lahan yang luas, karena penenmpatan pompa dan filter kolam yang digunakan diletakkan dibibir/ didalam kolam.

Ketiga : Memilih bahan Material Konstruksi kolam renang.

Hal lain yang sangat penting adalah pertimbangan dalam memilih bahan untuk material konstruksi kolam renang. Bahan material konvensional dengan system pengecoran pada seluruh struktur kolam dapat saja dilakukan untuk kolam yang berada pada lokasi tanah yang stabil dan tidak rawan gempa, sebaliknya perhitungkan resiko keretakan bila kolam dibangun pada wilayah yang rawan terkena gempa bumi

Keempat : Mengetahui Tipe-tipe Filter kolam renang

Pada komplimen sebuah kolam renang, filter digunakan sebagai alat untuk mensirkulasi air dan bahan obat-obatan (chemical) agar kejernihan dan kebersihan air selalu terjaga. Ada beberapa tipe filter yang dapat kita pilih pada saat perencanaan awal sebelum membuat kolam renang. Alternatif tipe filter yang akan digunakan nantinya sangat berhubungan dengan konstruksi struktur kolam renang itu sendiri. Tiga macam tipe filter dapat anda pelajari pada posting kami terdahulu yakni Type of Pool Filters.

Kelima : Mempelajari Cara Merawat Kolam dan Perawatan Air Kolam Renang

Untuk perawatan air kolam, dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa yang khusus melakukan perawatan air. Sedangkan untuk chemicalnya dapat dibeli sendiri atau dapat pula dibeli pada pihak penyedia jasa perawatan kolam renang. Mudah tidaknya pekerjaan perawatan kolam tentunya tergantung pula pada jenis struktur konstruksi dan system filtrasi seperti sebagaimana dipaparkan tersebut di atas

dumilahpark.com

Membangun Taman Hijau Untuk Bermain Anak

Taman di dalam rumah atau di sekitar rumah adalah salah satu hal penting yang harus kita perhatikan juga, karena taman dapat menciptakan suasana segar, sejuk dan kenyamanan di sekitar rumah. Taman juga dapat membantu keseimbangan lingkungan sekitar dan membantu dalam mewujudkan kegiatan go green yang akhir – akhir ini harus kita galakan lagi sehingga bumi kita dan udara yang ada semakin bersih dan sejuk, kenapa saya bilang seperti itu karena menurut saya kegiatan – kegiatan go green akhir – akhir sudah berkurang dan tidak berjalan dengan contiuous, nah untuk itu pembangunan taman rumah harus kita galakan untuk mendukung kegiatan go green tersebut, berikut kutipan dan tips yang saya peroleh dari website rumah dan
properti :

Menyiapkan Lahan
Kegiatan ini meliputi pekerjaan penggalian dan pembalikan tanah, pengurukan, penggemburan, dan pemberian pupuk atau penambahan unsur hara dalam tanah. Selain untuk mempersipakan lahan tanam yang siap ditanami dan memiliki kontur yang sesuai harapan kita, proses ini juga membebaskan lahan dari gulma yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman nantinya.

Membuat Konstruksi Taman

Dalam proses ini perencanaan dan pembuatan jalan setapak dilakukan. Elemen ini penting untuk jalur sirkulasi di taman sehingga segala aktivitas di taman yang dilakukan kemudian hari tidak mengganggu keberlangsungan tumbuhnya tanaman dan elemen lainnya. Sesuai dengan luasnya taman, desain dan material jalan setapak bisa dibuat dalam berbagai pilihan untuk membuat konstruksi taman sebaiknya mintalah bantuan dari Konsultan arsitek agar taman Anda dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan Anda.

Menentukan Elemen Keras Taman (Hardscape)
Yang termasuk dalam elemen keras taman adalah aneka pot, bebatuan, lampu, dan aksesori lain yang akan dipakai sebagai pelengkap taman, baik yang berperan fungsional maupun estetis.

Elemen Lunak Taman (Softscape)

Aneka jenis tanaman, pilihannya direncanakan di proses ini. Hal yang dipertimbangkan menyangkut masalah jenis tanaman (perdu, semak, dan pelindung). Tentang wama (bunga maupun daun) jugs menjadi hal yang harus diperhatikan karena menentukan kesemarakan taman yang tercipta dan harmonisasi wama yang ada.

Penanaman dan Peletakar Hardscape
Melakukan penanaman tanaman dimulai dari jenis tanaman pelindung (yang tinggi) dan seterusnya adalah tanaman yang lebih rendah sampai ke tanaman penutup tanah. Penyebaran batu koral, kerikil, step stone, dan pemasangan lampu taman dan aksesori lain dilakukan setelah penanaman sebaiknya untuk hal ini Anda bisa berkonsultasi kepada Konsultan arsitek yang sudah Anda tunjuk untuk pembangunan taman pada rumah idaman Anda.

Pembersihan Lahan
Kegiatan pembersihan sampai sisa hasil pengerjaan taman. Setelah taman bersih dari sampah sisa, baru dilakukan penyiraman secukupnya. Dan selanjutnya dilakukan perawatan rutin seperti pemangkasan dan penyiraman yang teratur.
Kita ciptakan taman rumah dengan ide, konsep dan desain kita sendiri serta mari terus galakan program go green dan buat bumi kita semakin hijau, sejuk serta tidak ada lagi musibah atau bencana alam.

http://cepatefektif.wordpress.com/2010/10/18/membangun-taman-hijau-untuk-bermain-anak/

Gazebo, Nuansa Lain Gaya Bersantai di Taman Rumah

GAZEBO ialah suatu bentuk bangunan (pondok) kecil yang dibuat dan ditempatkan di tengah halaman atau taman dan dimaksudkan sebagai tempat bersantai anggota keluarga pada saat-saat tertentu.

Bangunan gazebo ada yang dibuat permanen, semipermanen, atau nonpermanen dari berbagai jenis material bahan dasar dan dengan penyelesaian akhir (finishing) yang berbeda pula.

Sebenarnya gazebo sudah dikenal sejak dahulu kala, khususnya oleh kaum bangsawan bangsa Cina tempo dulu. Dibuat dalam berbagai bentuk yang menarik, biasanya digunakan untuk bersantai para bangsawan zaman dulu saat perjamuan teh atau sebagai tempat bercanda para putri dengan dayang-dayangnya.

Gazebo dalam lingkungan kerajaan tentu saja lebih semarak, lebih lega, dengan berbagai tanaman berbunga indah dan harum mewangi menghiasi seluruh bagian taman. Tentu saja ukiran dan reliefnya merupakan hasil karya seniman-seniman kelas satu.

Bentuk gazebo kala itu umumnya mengambil bentuk lingkaran atau segi delapan.

Letaknya


Penempatan gazebo yang umum ialah di bagian tengah taman atau halaman rumah. Bentuk dan luas gazebo sebaiknya disesuaikan dengan luas halaman (taman). Bentuk gazebo yang besar tentu saja sangat tidak harmonis dengan keadaan lahan yang sempit. Sebaliknya, gazebo yang kecil sangat tidak ideal jika dibangun pada lahan yang luas.

Gazebo yang letaknya berdekatan dengan rumah (bangunan utama), selain tidak memiliki nilai estetika juga akan menghilangkan nuansa santai yang hendak diciptakan. Tak kalah pentingnya, hal tersebut menyalahi konsep arsitektur karena buangan air hujan dari teritisan atap kemungkinan akan menerpa gazebo.

Sejalan dengan konsep dasar fengsui, jauhkan gazebo dari jalur yang menghalangi pintu utama rumah agar tidak menutup jalur masuk hawa bagus yang membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Sangat dianjurkan penempatan gazebo yang dekat dengan kolam atau air terjun buatan. Dengan demikian, keindahan air terjun yang bergemericik atau liukan indah ikan-ikan yang berwarna-warni di kolam dapat dinikmati secara optimal, yang pada akhirnya akan menambah relaksasi jiwa dan pikiran pada saat bersantai.

Bahan dasar gazebo sangat bergantung pada luasan lahan yang tersedia. Untuk halaman yang cukup luas, gazebo dapat dibangun secara permanen, terbuat dari beton atau susunan bata. Adapun sentuhan akhirnya tergantung selera masing-masing orang. Dilapis dengan plesteran semen, memakai tempelan batu alam, atau cukup bata ekspos saja.

Gaya country dengan bahan dasar kayu yang dipelitur gloss (mengkilap) ataupun doff (buram) sangat ideal untuk halaman yang luasnya lebih kecil. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat gazebo model ini juga lebih minim.

Jika menghendaki pengeluaran anggaran seminim mungkin, gazebo yang dikreasikan dengan memakai material bambu merupakan solusi yang tidak mengecewakan. Bahkan, limbah bambu pun masih dapat dipergunakan sepanjang masih layak pakai secara struktural.

Finishing dengan pelitur, cat kayu, atau melamin, beberapa di antara banyak pilihan yang cukup bagus hasilnya. Masing-masing pilihan finishing memiliki keistimewaan dan keindahannya sendiri.

Material atap tentu saja mesti sesuai dengan material struktur gazebo itu sendiri. Atap sangat penting untuk menjaga keberlangsungan acara bersantai. Selain meneduhkan dari cahaya Matahari, juga untuk melindungi dari siraman air jika terjadi hujan atau terpaan embun di malam hari.

Pelengkap fengsui

Bangunan ini tidak menyalahi konsep fengsui. Sebaliknya, gazebo merupakan salah satu unsur pelengkap bagi keutuhan yang disyaratkan dalam fengsui pertamanan. Beberapa aspek utama fengsui pertamanan adalah pohon (tanaman), air (kolam, air terjun), bebatuan, gunung (bukit buatan), dan bangunan (griya, pondok); bangunan atau griya yang dimaksud di sini tentu saja adalah gazebo.

Gazebo sangat membantu terciptanya nuansa harmonis dalam keluarga saat berkumpul bersama. Keakraban, keceriaan, dan kegembiraan berkeluarga yang tidak terukur nilainya dapat lahir dari tempat ini yang sesungguhnya beranggaran sangat hemat. Inilah sebenar-benarnya “fengsui” yang paling mendasar dalam kehidupan kita.

Setidaknya suasana santai yang tercipta di sebuah gazebo jauh lebih efisien dibandingkan dengan bersantai ke mal atau ke bioskop. Cukup dengan teh hangat dan kue kecil yang lezat, kenikmatan dan kebahagiaan pun menjelma.

http://123rumah.wordpress.com/2008/01/03/gazebo-nuansa-lain-gaya-bersantai-di-taman-rumah/