Rabu, 18 Mei 2011

Menata Taman Mungil

Setiap bangunan rumah pasti mempunyai sejengkal tanah kosong. Lahan yang kecil ini akan sangat menentukan untuk menambah keasrian rumah anda. Tampilan suatu taman jelas tidak tergantung dari ukuran dan luas dari lahan. Bila dikerjakan dengan penuh perhatian dan desain yang matang, sebuah taman mungil bisa memperindah rumah tinggal secara keseluruhan. Ada berbagai macam cara agar taman mungil terkesan menggemaskan dan mengagumkan. Memiliki taman mungil dirumah sangat dianjurkan karena selain memperindah wajah rumah juga akan sangat baik bagi kesehatan dan psikologis.
Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menata taman adalah :
Pertama, Jika kita mempunyai lahan yang terbatas (sempit) salah satu rumusnya adalah jangan mempunyai keinginan hendak memindahkan taman orang lain ke taman sendiri. Hal ini dikarenakan orang cenderung ingin memiliki apa yang telah dimiliki tetangga atau orang lain. Karena lahan yang kita miliki terbatas, buatlah taman mungil dengan aneka jenis tanaman yang juga mungil (kerdil) hal ini untuk mencapai proporsi yang seimbang antara taman dengan fasade rumah kita.

Kedua, bagaimana dengan arah sinar matahari, hal ini akan berpengaruh terhadap kondisi pencahayaan ditaman dengan pemilihan jenis tanaman. Jika taman tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, dapat memilih jenis tanaman yang menyukai keteduhan (tidak terlalu membutuhkan sinar matahari). Arah edar matahari ini sangat penting karena berpengaruh terhadap proses fotosintetis pada tanaman di taman kita.
Ketiga, kondisi tanah dan penyerapan airnya. Untuk menghasilkan taman yang baik, diperlukan kondisi tanah yang subur. Tanah dikategorikan subur jika kadar humusnya tinggi sehingga lebih mudah dalam menyerap air. Untuk kota-kota besar, biasanya kondisi tanahnya kurang subur untuk itu perlu perawatan sebelum menbuat taman. Yaitu dengan mencampur tanah dengan pupuk kandang atau kompos.

Untuk menata taman mungil, ada dua hal penting yaitu penentuan elemen lunak (soft material) dan elemen keras (hard material).
Elemen lunak ini terdiri dari jenis tanaman apa saja yang akan kita tanam. Apakah tanaman perdu, tanaman merambat (kembang telang, alamanda cathartica), tamanan peneduh, tanaman berbunga dan tanaman penutup tanah (seperti krokot, blue eyes, bawang-bawangan maupun rumput). Yang perlu diperhatikan adalah proporsi antara tamanan yang rendah sampai tanaman yanga tinggi, sehingga kelihatan menarik.
Air juga termasuk elemen lunak yang sering kita hadirkan dalam taman. Keterbatasan lahan dapat kita akali dengan membuat kolam kecil dengan air terjun mini di tembok yang sudah disulap dengan bentuk batu-batuan taman tebing. Taman tebing ini selain untuk alasan estetika juga berfungsi untuk menyembunyikan tembok pembatas rumah yang masif dan licin. Selain itu juga sebagai jalan keluar apabila kondisi tanah di rumah kita memang sangat tandus dan kurang subur.

Kehadiran kolam dengan air yang terus mengalir akan menambah suasana sejuk ditaman. Untuk memperlancar sirkulasi air diperlukan pompa air otomatis sehingga sirkulasi air tetap terjaga. Suara gemericik air akan menambah suasana teduh dan tenang. Untuk lebih menonjolkan nuansa alami, ada baiknya dilengkapi dengan tanaman air atau dengan tempayan khusus. Tanaman air seperti lotus, apu-apu atau water poppy akan mampu melunturkan kesan keras yang ditampilkan oleh bebatuan . Untuk menghindari menjadi sarang nyamuk ada baiknya dipelihara juga beberapa ikan yang ditempatkan di kolam.

Sedangkan elemen keras terdiri dari bebatuan, yang sering dipakai sebagai pendukung keindahan taman. Lempengan batu alam ini dengan bentuk komposisi yang tidak beraturan dapat berfungsi sebagai jalan setapak dan akan menambah kesan alami. Taman memang tidak selalu memiliki jalan setapak, namun jalan ini berfungsi sebagai sirkulasi yang memungkinkan kita menjelajahi seluruh taman tanpa menginjak rumput atau tanah. Ada berbagai jenis pemilihan batu alam yang ditawarkan dipasaran, tinggal disesuaikan dengan selera dan kantong kita. Keindahan taman mungil semakin lengkap jika ditambah dengan patung sebagai ornament estetis maupun lampu taman. Selain sebagai penerangan, lampu ini akan membuat taman tampil dramatis di malam hari. Ornamen estetis seperti tempayan juga akan membuat tampilan taman mungil lebih memikat. [Sukawi, ST, MT - Dosen Arsitektur Undip]

0 komentar:

Posting Komentar